upakyana
Pentingnya untuk Sesekali Bersepi-sepi dengan Alam
Di rumah itu mereka tinggal berdua. Bertiga dengan waktu. Berempat dengan buku. Berlima dengan televisi. Bersendiri dengan puisi. (Joko Pinurbo – Jendela) Rata-rata orang memang menyukai kehingaran dan keramaian. Atau, paling tidak, menemui kehingaran dan keramaian…
Musik Terbaik dari Samurai X
Sekitar lima belas tahun silam, (Keparat! Deretan kata ini membuat saya merasa tua betul) kala hidup masih terasa baik-baik saja dan kegamangan terbesar adalah bagaimana menghindar dari tugas mengepel lantai saban harinya, film kartun menjadi sarana pelepasan…
Kampung yang Dibuat dari Pelangi
Tahun lalu, beberapa anak muda menjinjing kaleng cat ke sebuah perkampungan di Gunung Brintik, Semarang. Mereka meminta izin mengecat beberapa rumah sebagai salah satu proyek kuliah. Kampung yang semula kumuh dan seram karena berbatasan dengan pekuburan terbesar…
Wae Rebo: Asyik Bercantik Sendiri
Saya tidak mampu menghitung sudah berapa kali pipi saya tertampar angin pegunungan Manggarai yang sembribit itu. Sial. Pakaian yang saya kenakan tak tebal-tebal amat. Sementara, malam kian larut dan pendakian masih belum melalui separuh jarak. Mau tak mau, saya…
Dari Sepucuk Pagi di Sungai Kuin
Menyesuaikan diri akibat perpindahan bagian waktu mungkin akan selalu menjadi soal yang tak bisa saya atasi. Bergeser satu jam saja, pola tidur saya sudah rusak. Apalagi jika bergesernya jauh lebih banyak. Perlu beberapa hari untuk membuat metabolisme tubuh kembali…
Busana adalah Identitas
Sekurang-kurangnya, dua stel kemeja berwarna biru-muda-agak-tua-sedikit-yang-memiliki-kode-pantone-658c pasti selalu tersedia di lemari setiap PNS Kementerian Keuangan. Soalnya, peraturan perklambian menegaskan betul kalau PNS Kemenkeu harus mengenakan kemeja itu, berpadu dengan bawahan biru tua, saban Rabu. Maka, haram hukumnya…