Berdetak dengan Detak
Charita Utami yang terbiasa bernyanyi dengan dendangan elektronik di Midnight Quickie kembali ke muasalnya. Dengan suara khas pesindennya, ia menemukan rumah di petikan gitar Yudhistira Mirza: penghunus alat musik yang sama di grup musik Parisude. Hasilnya adalah…
Musik Terbaik dari Samurai X
Sekitar lima belas tahun silam, (Keparat! Deretan kata ini membuat saya merasa tua betul) kala hidup masih terasa baik-baik saja dan kegamangan terbesar adalah bagaimana menghindar dari tugas mengepel lantai saban harinya, film kartun menjadi sarana pelepasan…
Yang Bukan Jazz di Festival Java Jazz
Sore itu, si lelaki muda memilih setelan jas dibandingkan kemeja batik. Padahal, rekan-rekannya bersetia dengan kostum manggung seperti biasa. Mungkin karena ini adalah festival jazz terbesar di belahan bumi selatan, ia ingin memberi kesan berbeda, pikir saya.…
Java Jazz yang Selalu Dekat
Gerombolan kami berjumlah empat orang. Mas Yoyon, yang paling senior di antara kami, menyukai musik sesuai usianya: hits era 80-an akhir hingga 90-an. Niczen, seorang tua berpenampilan remaja, terobsesi pada segala yang berbau Korea, termasuk lagu-lagunya dan…
Keroncong Sebelum Kereta
Mulanya adalah sebuah sore di Stasiun Gambir. Saya terlalu cepat tiba dan lantai dua gedung itu masih begitu lengang. Hanya ada penjaja makanan dan buku yang berbincang dengan dagangan masing-masing. Lalu, tak seberapa lama, lima orang yang…
Kesendirian Gerald Situmorang
resensi album Solitude dari Gerald Situmorang Kita bisa terikat pada apa saja. Pada seseorang yang merenggut kecintaan kita, pada pekerjaan yang membuncahkan gairah, atau pada kenangan yang ingin kita putar berulang. Tapi, bagaimana jika keterikatan itu timbul…